DAFTAR ISI
a) Untuk mengetahui apa itu sensor PIR
b) Untuk mengetahui bagaimana prinsip kerja dari sensor PIR
c) Untuk mempelajari aplikasi dari sensor PIR
d) Untuk mempelajari simulasi rangkaian sensor PIR dengan menggunakan aplikasi proteus
a. SENSOR PIR
e. motor/kipas
f. GROUND
g. LOGICSTATE
Sensor PIR dapat mendeteksi infrared yang berasal dari daerah
sekelilingnya. Infrared passive bisa disebabkan karena suhu tubuh
manusia ataupun benda lainnya, sehingga jika ada sesuatu yang mendekati
sensor PIR, otomatis sensor ini akan ON atau mendeteksi adanya infrared
passive. Prinsip seperti itulah yang dimanfaatkan untuk mendeteksi
pergerakan manusia. Sensor ini dapat dikendalikan dengan rangkaian
analog, digital ataupun rangkaian terprogram berbasis microcontroler.
Karakteristik sensor PIR:
1) Bekerja dengan membaca radiasi optik yang dipancarkan suatu benda dan mengubahnya dalam besaran listrik.
2) Jangkauan jarak sensor PIR 30 cm-10 m
3) Sensor PIR hanya bekerja pada beda yang dapat memiliki gelombang infrared antara 8-14 mikrometer.
4) Menangkap energi panas denga besar suhu kira-kira 32℃
Cara kerja sensor PIR:
Ketika
seseorang berjalan melewati sensor, sensor akan menangkap pancaran
sinar inframerah pasif yang dipancarkan oleh tubuh manusia yang memiliki
suhu yang berbeda dari lingkungan sehingga menyebabkan material
pyroelectric bereaksi menghasilkan arus listrik karena adanya energi
panas yang dibawa oleh sinar inframerah pasif tersebut. Kemudian sebuah
sirkuit amplifier yang ada menguatkan arus tersebut yang kemudian
dibandingkan oleh comparator sehingga menghasilkan output.
Ketika
manusia berada di depan sensor PIR dengan kondisi diam, maka sensor PIR
akan menghitung panjang gelombang yang dihasilkan oleh tubuh manusia
tersebut. Panjang gelombang yang konstan ini menyebabkan energi panas
yang dihasilkan dapat digambarkan hampir sama pada kondisi lingkungan
disekitarnya. Ketika manusia itu melakukan gerakan, maka tubuh manusia
itu akan menghasilkam pancaran sinar inframerah pasif dengan panjang
gelombang yang bervariasi sehingga menghasilkan panas berbeda yang
menyebabkan sensor merespon dengan cara menghasilkan arus pada material
Pyroelectricnya dengan besaran yang berbeda beda. Karena besaran yang
berbeda inilah comparator menghasilkan output.
Jadi
sensor PIR tidak akan menghasilkan output apabila sensor ini dihadapkan
dengan benda panas yang tidak memiliki panjang gelombang inframerah
antar 8 sampai 14 mikrometer dan benda yang diam seperti sinar lampu
yang sangat terang yang mampu menghasilkan panas, pantulan objek benda
dari cermin dan suhu panas ketika musim panas.
saat sensor berlogika 1 maka sensor aktif sehingga
Arus mengalir dari Vour menuju base Q1, karena tegangan di q1 melebih 0,7V maka transistor akan aktif, karena transistor aktif maka akan ada arus yang menalir dari vcc menuju emittor transistor q2
karena ada arus yang memicu base dari transistor q2 maka transistor q2 menjadi aktif sehiingga arus akan mengalir dari base q2 menju kolektor q1 dan menuju ground lalu dari emittor q2 aruf mengalir menuju kolektor q2 lalu menuju relay lalu ke ground sehingga relay akrif dan motor menjadi hidup. saat sensor berlogika nol maka tidak ada arus yang mengalir ke basis q1 sehingga q1 tidak aktif, karena q1 tidak aktif maka arus pemicu dari emitor ke basis tidak di lanjutkan ke ground sehingga transistor q2 tidak aktif maka relay tidak akan menyala sehingga motor akan mati.
link download rangkaian [ DOWNLOAD]
link download video [ DOWN;OAD ]
No comments:
Post a Comment